Tulisan sebelumnya : Freemason dan Illuminati ( bag 4 )
Agama The Knight Templar
Para sejarawan masih memperdebatkan
agama The Knight Templar tersebut. Walaupun mereka ikut berjuang membela
kepentingan Christendom bersama-sama dengan Raja Richard si Hati Singa, tetapi
agama atau lebih tepat kepercayaan mereka masih diragukan. Terlebih diperoleh
catatan tentang pengakuan seorang kstaria yang berkata:
"Kalian telah mempercayai yang
salah, sebab dia (Kristus) hanyalah nabi palsu. Berimanlah hanya kepada Tuhan
di surga dan bukan kepada dia (Kristus). Jangan beriman kepada seorang yang
bernama Yesus, yang disalib orang Yahudi di Outremer (tanah yang menghadap ke
laut atau Yerusalem). Dia bukan Tuhan dan tidak akan menyelamatkan kamu."
(You believe wrongly, because he (Christ) is indeed a false prophet. Believe only in God in heaven, and not in him. Do not believe that the man Jesus whom the Jews crucifzed in Outremer is God and that he can save you --Baigent, hlm. 83).
(You believe wrongly, because he (Christ) is indeed a false prophet. Believe only in God in heaven, and not in him. Do not believe that the man Jesus whom the Jews crucifzed in Outremer is God and that he can save you --Baigent, hlm. 83).
Sikap yang bermusuhan dari kerajaan
dan gereja Kristen kepada Ksatria Templar, bahkan sejak de Molay yang merupakan
anggota tingkat "grand master" atau pimpinan tertinggi mereka dibakar
hidup-hidup, pihak ksatria semakin menampakkan wujud aslinya yang anti-agama,
utamanya agama Kristen, mereka pun semakin anti-Kristen.
Para Ksatria Templar tersebut
beragama secara mistik, bahkan menyembah setan yang mereka anggap merupakan
dewa penolong dan yang akan melahirkan kekuatan serta kemakmuran. Pokoknya, mereka memutarbalikkan
segala ajaran serta norma-norma yang berlaku, serta menafsirkan Alkitab menurut
semangat mistik (occultisme).
Salah satu dewa sesembahan mereka
disebut Baphomet yang penampakkan atau gambarannya dihubungkan dengan dongeng serta
pengaruh dari Kitab Perjanjian Baru Kitab Wahyu 12-13, di mana akan datang
binatang dengan tanda-tanda tertentu yang akan membebaskan manusia dari segala
tirani dan dogma agama Dalam perkembangan-nya, freemason menjadikan
simbol-simbol setan sebagai bagian dari ritus mereka.
Banyak orang menafsirkan Baphomet
sebagai pengaruh dari Perang Salib. Di mana para Ksatria Templar merasa kagum
dengan ajaran Nabi Muhammad, kemudian menjadikan nama "Muhammad"
sebagai nama dari sesembahan mereka. Sehingga kata Baphomet merupakan nama yang
terinspirasi dan Mohamet atau Abufzhamet yang artinya "bapak
kebijaksanaan". Mereka merasa yakin dengan alasan terebut, dikarenakan
nama Baphomet baru dikenal setelah Perang Salib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar