Pantaskah Kita Memohon?
Rahayu....! Menimba dari pengalaman para pelaku Jendra, ada sebuah rumusan do'a atau permohonan yang dapat menghasilkan pioritas serta memberikan hasil akhir yang menggembirakan, apabila isi dari do'a atau permohonan kita berharap agar kita diberi
kesadaran diri, kemampuan, kekuatan dan kemudahan ( bhs Jawa : anom ) didalam melakukan sinergisme dan
harmonisasi dengan jagad raya dan seisinya, atau beramal kebaikan kepada seluruh
makhluk sebagai upaya menghayati konsep ketuhanan atau netepi titahing Gusti, maka itulah permohonan yang menduduki ranking
pertama paling pantas dan yang ideal dilakukan manusia kepada sang Pencipta. Maka do'a atau permohonan-permohonan yang lainnya menduduki ranking berikutnya.
Titik Temu Rasio dan Spirit
Untuk itu tugas manusia adalah mampu
nggayuh kawijcaksananing Gusti. Mampu
memahami apa yang menjadi kehendak alam atau kehendak Tuhan. Dengan berbagai
cara yang ditempuh misalnya olah rasa atau olah batin, yakni mengolah kepekaan
indera kita yang keenam. Lalu membuka wawasan pikir seluas-luasnya dengan
mempelajari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Sebab ilmu pengetahuan akan
menjadi tiang penyangga agama. Sebaliknya kesadaran spiritual akan menuntun
ilmu pengetahuan bekerja sinergis dan harmonis dalam koridor hukum alam. Target
utamanya adalah terbukanya kesadaran rahsa sejati yang menyempurnakan kesadaran
rasio ataupun akal-budi, inilah yae menjadi estetika, filsafat serta budaya manembah orang-orang Jawa...Nuwun... Rahayu....! ( Ki Budi Siswanto )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar