Tampilkan postingan dengan label Mantra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mantra. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Mei 2013

Pengembangan Mantra Kalacakra

Salah satu kebudayaan jawa adalah mengenai mantra. Tujuan dari saya menulis mantra yang saya kumpulkan ini adalah untuk melestarikan kasanah budaya jawa. Beberapa di antaranya adalah:

1.     Semar Kuning
Mantra ini sangat berbahaya bila disalah gunakan. Mantra ini berguna untuk menundukkan pria/wanita supaya dia mencintai kita. Akan tetapi bila orang yang kena mantra ini tidak dinikahi, maka pria/wanita ini bisa menjadi sakit jiwa. Nah di sinilah letak bahayanya.
Beginilah bunyi dari mantra tersebut :

Wahyu Jendra Hayuningrat, Hyang Agung, Hyang Sukma lan Guru sejati,
Ingsun matak aji, ajiku Si Semar Kuning
Tak dohi mirang miring, tak cedaki nyondang-nyanding
Yaiku ajiku Si Semar Kuning
Kabembang kabembong kusiku beng memeng
Ora ilat ora nyawa, ya akal pikiranmu kabeh
Ya pikiranku, ya elingmu kabeh ya eliingku
Heh tak cekel atine jabang bayine ...(nama wanita/ pria yang dimaksud)
Nglimbruk kaya wong lara bludrek
Nglimpruk kadyo kapuk
Tak puk-puk (tepuk bantal x) atine jabang bayine ...(nama wanita/ pria yang dimaksud)
margo aku kangen banget karo siro
yen siro ora mrene tak sabete wesi bang
Tak sabet ping papat pet
Ping lima teko’o
Nek siro ora teka, ora bisa turu
Badaniro kadiyo di kroyok semut gramang

2.    Aji Rajah Kalacakra
Ajian ini sangat berguna untuk melindungi diri dari serangan sihir, seperti santet, teluh dan sebagainya. Di samping itu juga untuk membuat tawar ilmu atau kesaktian yang digunakan lawan, bunyi mantra itu begini:

Wahyu Jendra Hayuningrat, Hyang Agung, Hyang Sukma lan Guru sejati,
Aji Rajah Kalacakra
KaKi Siwa Ludra dadia siji karo aku
Aji Rajah Kalacakra
Sawedana durgakala sawedana kertidara
Ajiku ya Sang Eta Eti yata Rajah Kalacakra
Hong Hyang Hyanging Amerta
Mertaning samahuma
Humaningsun humaning jatiwasesa
Wasesaning jati wasesaningsun
Ingsun mateg Aji Rajah Kalacakra
Kang supaya khalis saka bebaya
Yamaroja jaromaya
Yamarani niramaya
Yasilapa palasiya
Yamirodo doromiya
Yamidosa sadomiya
Yadayuda dayudaya
Yaciyasa sayaciya
Yasihama mahasiya
Rahayu 5x

3.    Mantra di bawah ini digunakan pada saat kita berada di tempat yang angker supaya tidak terganggu, misalnya kesurupan.
Mantra ini namanya Paralita, begini bunyinya :

Wahyu Jendra Hayuningrat, Hyang Agung, Hyang Sukma lan Guru sejati,
Duh babu sang maha wiku
Pangaksamanta satuhu
Luputa patipitaka
Hatemah sowan pikulun

4.    Nah, kalau mau bepergian, supaya hujan tidak turun, mantranya seperti ini, sebelumnya kita ambil 2 butir kerikil, sambil digosok-gosok dengan kedua telapak tangan sampai telapak tangannya terasa panas, setelah itu kita ucapkan mantra ini :

Wahyu Jendra Hayuningrat, Hyang Agung, Hyang Sukma lan Guru sejati. (gosok-gosok batu ditelapak tangan) Aja pati-pati tiba udane sak durunge krikil iki tiba eng lemah. (mantra diulang-ulang, sampai telapak tangan terasa panas)

Mantra Ilmu Rajah Kalacakra yang lain
Wahyu Jendra Hayuningrat, Hyang Agung, Hyang Sukma lan Guru sejati,
Hong Ilaheng, Sang Hyang Kala Mercu Katup, Sun Umadep, Sun Umarep
Nir Hyang Kala mercu Katup,
Nir Hyang Kala Mercu Katup,
Nir Hyang Kala Mercu Katup
YAMARAJA..........JARAMAYA
siapa yang menyerang,berbalik menjadi berbelas kasihan
YAMARANI...........NIRAMAYA
siapa datang bermaksud buruk, malah akan menjahui
YASILAPA............PALASIYA
siapa membuat lapar akan malah memberi makan
YAMIRODA..........DAROMIYA
siapa memaksa malah menjadi memberi keleluasaan/kebebasan
YAMIDOSA..........SADOMIYA
siapa membuat dosa, berbalik membuat jasa
YADAYUDA...........DAYUDAYA
siapa memerangi berbalik menjadi damai
YASIYACA..........CAYASIYA
siapa membuat celaka berbalik menjadi membuat sehat dan sejahtera
YASIHAMA..........MAHASIYA
siapa membuat rusak berbalik menjadi membangun dan sayang.
RAHAYU-RAHAYU-RAHAYU-RAHAYU-RAHAYU

Cara Lelaku :
-Mantra dibaca 313X pada malam hari ketika sedang berpuasa.
-Puasa 3 hari dan hari terakhir pati geni 1 hari 1 malam, artinya tidak tidur dan tidak makan minum.
-Sesudah puasa mantra dibaca 3X setiap hari.
-Kalau ingin digunakan, mantra cukup dibaca 1 X dan niatkan dalam hati apa yang dikehendaki.

Manfaat dan kegunaannya :
-Untuk membunuh lawan yang sakti, baik manusia maupun golongan makhluk halus seperti Jin, Genderuwo dsb.

Selasa, 30 April 2013

Cara Pengisian Akik atau Batu Permata



Saya yakin, mayoritas para pembaca disini tahu dengan sebuah benda bertuah yang disebut Batu Akik, lebih-lebih siswa Jendra Hayuningrat, tentu tidak asing lagi dengan pernak-pernik batu mulia atau beberapa contoh gambar batu yang terpampang di halaman blog ini. Salah satunya adalah batu mulia jenis Agate yang memungkinkan menampakan gambar dan motif tertentu, misalkan mirip ikan, burung, orang, pemandangan dan sebagainya.
 
Akik bisa terdapat dalam bermacam warna atau bisa juga hanya sewarna saja. Bisa dipakai untuk cincin, liontin( kalung), dan aksesori lain. Meskipun tingkat kekerasan batu akik tergolong menengah, namun harganya tak kalah dengan berlian jika motifnya langka dan bagus. Kata para ahli pengerajin batu alam, Akik Indonesia paling kaya warna dan motif bila dibanding akik dari negara lain. Kandungan batuan di wilayah Nusantara ini memang sangat luar biasa.

Sebagian besar orang mencari dan memakai batu akik karena keindahannya. Tapi sebagian orang juga mempercayai kekuatan supranatural yang terdapat dalam batu akik. Batu akik dianggap memiliki khasiat mampu meningkatkan wibawa pemakainya, memberi kekuatan, penepis bala atau bahkan melindungi dari guna-guna (magic).

Bagi para pecinta dunia gaib, untuk mendapatkan batu akik yang memiliki tuah dan khasiat, biasanya dengan cara melakukan ritual penarikan dari alam ghaib. Namun bisa juga dengan membeli dari paranormal yang menjualnya. Atau warisan dari orang tua dan Guru spiritual. Selain dengan cara itu, sebenarnya kita bisa mengisinya sendiri dengan energi ghaib. Simak caranya berikut ini.

Jika anda ingin mengisi energi ghoib kedalam batu akik agar bertuah, misalnya untuk tujuan kewibawaan, pengasihan, pagar diri gaib bagi pemakainya atau tujuan yang lainnya, anda bisa melakukannya dengan ilmu berikut ini. Tentu saja semua ini dengan mengharap ridho dan kekuatan kepada Allah swt. Begitu pula bagi para pelaku Jendra, bisa melakukannya dengan meditasi khusus dan persiapan khusus pula, maka apa yang diharapkannya dari segala laku spiritualnya itu akan memberikan hasil yang maksimal.
 
Cara pengisiannya sebagai berikut :
  1. Sediakan batu akik yang akan diisi energi ghoib.
  2. Persiapkan badan / fisik / tubuh anda secara prima, sebb melakukan pengisian ini memerlukan banyak energi.
  3. Pakaian meditasi dan tempat meditasi yang dipakai pengisian harus bersih.
  4. Duduk tenang (Hening / khusyuk) atau dalam sikap meditasi.
  5. Baca niat tujuan pengisian energi gaib ke dalam batu Akik ini.Bagi pelaku Kaweruh Jendra Hayuningrat, hendaknya meminta izin Guru Sejati terlebih dahulu, sebab melakukan pengisian batu Akik sama halnya memasukan energi kedalam keris, tombak, sastra mantra dll. Memngingat resiko penyalah-gunaan se-usai pengisian adalah tanggung-jawab si pelaku pengisian itu sendiri.

Contoh salah satu mantra pengisian batu akik dalam bahasa Arab, misalnya :
“Bismillahirrohmannirrohim. Yaa Allah saya berniat memohon Energi dan Kekuatan ghoib untuk keselamatan / kewibawaan. LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BIL LAAHIL ALIYYIL ‘ADHIIM”


6.  Pegang batu Akik tersebut lalu bacakan Asma’ ini sebanyak 440 x dan setiap sekali bacaan langsung ditiupkan pada batu akik tersebut.

“ALLOHUMA SHOLI ALA SAYIDINA MUHAMMADIN WA ALIHI WA ASHOBIHI WASALIM. BADANKU ROSO JATI SEJATINE ROSO MANJING ANA ING TENGAH-TENGAHE KA’BATULLAH.” (440x) (1x baca = tiup 1x )

7. Setelah selesai ucapkan syukur kepada Allah swt dengan membaca Alhamdulillah sebanyak 220x. 

Nah, sekarang Batu Akik siap dipakai dan ingat, Selalu bertawakal-lah kepada Allah AWT. Bagi pelaku Kaweruh Jendra Hayuningrat, mintalah bahasa Orhiba pada Sang Guru Sejati, lalu akhiri dengan mantra OM......1x
Demikianlah sekedar shareing pengetahuan tentang salah satu tatacara dibalik pengisian Batu Akik. Semoga bermanfaat bagi teman-teman Kaweruh Jendra Hayuningrat yang tinggal jauh dari padepokan.

***

Senin, 29 April 2013

Mantra kalacakra

Sejarah mencatat kehebatan ilmu Rajah Kalacakra. Suatu ketika, keris Sunan Kudus yang namanya keris Kalacakra dirajahkan ke kursi tempat pertemuan antara Sultan Hadiwijaya/Jaka Tingkir dan Pangeran Arya Penangsang/Aryo Jipang Panolan. Namun ternyata berakhir dengan senjata makan tuan karena Sultan Hadiwijaya sudah diperingatkan oleh Sunan Kalijaga untuk menukar tempat duduk dengan Arya Penangsang karena kursi yang sudah dipersiapkan oleh Sunan Kudus untuk beliau telah dirajah dengan rajah kalacakra yang dapat mengakibatkan semua kesaktiannya hilang bahkan lumpuh total.
 
Sultan Hadiwijaya meminta kepada Arya Penangsang untuk menukar tempat duduk. Karena tersinggung dengan permintaan tersebut, Pangeran Arya Penangsang pun menyanggupinya padahal dia paham bahwa Sunan Kudus sudah menorehkan Rajah Kalacakra yang bila diduduki akan fatal akibatnya. Akibatnya seketika itu juga semua ilmu kesaktian Arya Penangsang sirna.
Sultan Hadiwijaya kemudian menyuruh Ki Ageng Pamanahan beserta anak angkatnya Raden Ngabehi Lor Ing Pasar atau Raden Sutawijaya mengadakan perang tanding kembali. Arya Penangsang tewas mengenaskan dengan perut robek terburai sampai ke usus akibat ditusuk tombak Kyai Plered. Sedangkan keris sakti milik Pangeran Arya Penangsang sendiri yaitu Kyai Setan Kober yang legendaris tersebut seperti tawar ketika menghadapi tombak Kyai Plered.

Begitu kisah singkat kehebatan Rajah Kalacakra yang pernah dikuasai salah seorang Wali Sanga yaitu Sunan Kudus/Syech Jafar Shodiq. Rajah Kalacakra Sunan Kudus ini konon sampai sekarang masih dilestarikan salah satu keturunan beliau yang tinggal lokasi Masjid Agung Kudus yaitu dimiliki ulama yang masih dihormati disana.

Ilmu Rajah Kala Cakra merupakan ilmu yang banyak digunakan oleh para jawara masa lalu di antaranya menawarkan ajian, menyerang balik kekuatan gaib musuh dan memiliki kekuatan menyerang makhluk halus hingga terluka parah. Rajah Kalacakra juga ampuh untuk mengusir makhluk halus jahat dengan cara memasangnya di tempat-tempat yang dicurigai ada makhluk halusnya.

Untuk memulai ilmu ini baca:
SANG HYANG SUKMO SEJATI, RAJA KALACAKRA INGKANG KULO WAOS NYUWUN BAROKAH PADUKO INGKANG DADOS KEKUJENGAN.

Selanjutnya baca mantra:
“YAMAROJA JAROMAYA, YAMARANI NIRAMAYA, YASILAPA PALASIYA, YAMIDORO RODOMIYA, YAMIDOSA SADOMIYA, YADAYUDA DAYUDAYA, YASIYACA CAYASIYA, YASIHAMA MAHASIYA”

Cara untuk mendapatkan ajian ini adalah melaksanakan puasa 3 hari. Hari terakhir melakukan patigeni. Mantra dibaca 313 kali pada malam hari ketika sedang berpuasa. Sesudah puasa mantra dibaca 3 kali tiap hari. Untuk menggunakan ajian ini, mantra cukup dibaca sekali dan niatkan dalam hati apa yang dikehendaki.

BANYAK VERSI
Banyak versi dari mana rajah kalacakra ini berasal. Di dalam khasanah Hindu Budha juga sudah lama dikenal. Di dalam Buddhisme dikenal “Kalachakra Vajra” yang konon sudah ada sejak zaman Arya Sakyamuni Buddha saat membabarkan Dharma/Ajaran Kebenaran. Kalachakra Vajra merupakan satu dari lima Maha Vajrasatva atau pelindung Dharma Rahasia dan Para Penekunnya. Kalachakra secara filosofis bermakna roda raksasa simbol waktu.

Roda raksasa di dalam waktu bisa melahirkan dan menumbuhkan segalanya, seluruh insan, seluruh makhluk dunia, semuanya dihasilkan di dalam roda raksasa dari waktu, tumbuh, kuat, lemah, kemudian, mati, semuanya di dalam roda raksasa dari waktu. Kalachakra mengendalikan waktu tiada awal, semuanya berada di dalam lingkup kendali-Nya, termasuk waktu dan ruang. Semua pembentukan ruang, juga dikendalikan oleh Kalachakra, seperti matahari, bulan, 9 planet besar, seluruh bintang di alam semesta, tanah, air, api, angin, semuanya di dalam kendali Kalachakra.

Keberhasilan memahami “Kalachakra” bebarti mampu menguasai tanah, air, api, dan angin hingga mencapai tingkat “Buddha Kalachakra”. Di dalam proses bersadhana akan dihasilkan kedayagaiban yang berasal dari tanah, air, api, dan angin alam semesta. Dengan melatih “Kalachakra” berarti melatih tanah, air, api, dan angin, karena kita sudah menyatu dengan yoga tanah, air, api, dan angin alam semesta kekuatan sadhana kita sendiri. Sehingga kita bisa mengendalikan gempa bumi, mengendalikan gunung berapi, mengendalikan kadar hujan, mengendalikan angin topan dan petir.

VERSI MAS KUMITIR
Rajah Kalacakra ditempelkan pada pintu-pintu rumah. Pembuatan Rajah Kalacakra Balik adalah menulis huruf hanacaraka  secara terbalik urutannya, dimulai dengan nga ta ba ga ma sampai ka ra ca na ha dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  1.   Ditulis melingkar diatas lempengan emas,
  2.   Sebelumnya melakukan puasa selama 40 hari, hanya berbuka sekali pada tengah malam saja,
  3.   Pati geni selama sehari semalam penuh,
  4.   Lempengan emas yang sudah menjadi rajah di tanam pada tembok atau ditanam pada tanah. Penanaman ini dilakukan dengan cara sunduk sate.
  5.   Penulisan huruf dengan aksara Jawa.
Rajah Kalacakra yang ditulis pada kain atau kertas yang berwarna putih kemudian ditempel pada tembok atau pintu depan rumah. Penggunaan warna tinta dengan menggunakan dua warna, misalnya hitam dan merah.
Dalam menulis rajah ini, dengan syarat-syarat sebagai berikut :
* Melakukan puasa selama 21 hari,
* Setiap jam 1 malam harus membakar dupa selama puasa.