Walaupun ada beberapa pimpinan organisasi
yang bukan Yahudi (goyim), pimpinan lingkaran dalam Iluminasi dan freemason
harus tetap dijabat oleh seorang Yahudi dan harus tetap mempunyai semangat
organisasi Yahudi, mengingat terbentuknya Iluminasi dan freemason hanyalah
bungkus lain untuk memenangkan zionis menuju "ordo dunia baru".
Rabbi Isaac Wise (1819-1900)
mengatakan:
"Freemason adalah organisasi
Yahudi dari A sampai Z dari mulai sejarahnya, persyaratannya, tingkatannya,
derajat, sandi rahasianya, dan seluruh tata cara upacaranya adalah berjiwa
Yahudi."
(Freemason is a Jewish organization from A to Z, its history, its
requirements, its ranks, its degree, its passwords or secret words, all its
descriptions, except a secondary single degree and a few words in the oaths
passage, are Jewish --David Musa Peacock, Satanic Voice, hlm. 194).
Nama gerakan rahasia zionis freemason untuk pertama kalinya dikukuhkan secara formal pada kongres freemason di London tahun 1717 yang diketuai Anderson. Sebagaimana cikal-bakal kelahirannya, yaitu The KnightTemplar dan sesuai dengan jenjang derajat anggota Iluminasi yang telah ada, di dalam kongres ini pun ditetapkan jenjang kepangkatan atau lebih tepatnya tingkatan anggotanya yang terdiri dari:
Nama gerakan rahasia zionis freemason untuk pertama kalinya dikukuhkan secara formal pada kongres freemason di London tahun 1717 yang diketuai Anderson. Sebagaimana cikal-bakal kelahirannya, yaitu The KnightTemplar dan sesuai dengan jenjang derajat anggota Iluminasi yang telah ada, di dalam kongres ini pun ditetapkan jenjang kepangkatan atau lebih tepatnya tingkatan anggotanya yang terdiri dari:
a.
Tingkat Blue Lodge
b.
Tingkat Kerajaan (Royal Arch Masonry)
c.
Tingkat Ksatria (The Masonic Knight Templar)
A. Tingkat Blue Lodge
Sebelum memasuki dan dilantik
menjadi anggota pada tingkat Blue Lodge, para calon anggota yang disebut
sebagai aspiran (pemberi aspirasi) harus mengenal dan menghayati terlebih dahulu
seluruh makna dari simbol-simbol dan untuk menghilangkan kecurigaan, organisasi
tingkat pertama ini terbuka untuk umum, termasuk non-Yahudi (goyim). Para
aspiran tidak ikut campur dalam persoalan agama, sebagaimana organisasi sosial
yang ada.
Mereka pun bergerak dalam bidang yang bersifat universal atau umum, misalnya: pendidikan, sosial, kesatuan umat manusia, perdamaian di muka bumi, memberantas kemiskinan, dan kebodohan.
Mereka pun bergerak dalam bidang yang bersifat universal atau umum, misalnya: pendidikan, sosial, kesatuan umat manusia, perdamaian di muka bumi, memberantas kemiskinan, dan kebodohan.
Para aspiran yang lulus memasuki
tingkat Blue Lodge adalah mereka yang telah dijamin memiliki kepatuhan dan
disiplin tinggi, dan dibagi dalam tiga tingkat yaitu, sebagai berikut.
(1) Tingkat Pemula (Entered Apprentice).
(2) Tingkat
Persaudaraan (Fellowcraft).
(3) Tingkat Pimpinan (Master Mason) .
(3) Tingkat Pimpinan (Master Mason) .
Para anggota Blue Lodge dapat mencapai
tingkatan lebih tinggi dengan cara melalui dua jalur, yaitu The Scotish Rite
dan The York Rite. Dalam fase ini, para anggota akan mendapatkan indoktrinasi
serta penghayatan mendalam terhadap sejarah The Knight Templar.
Di samping itu, mereka harus menunjukkan keinginannya yang kuat serta mempunyai ikatan emosional terhadap organisasi. Setiap anggota dalam freemason ditandai pula dengan berbagai simbol angka tingkatan.
Di samping itu, mereka harus menunjukkan keinginannya yang kuat serta mempunyai ikatan emosional terhadap organisasi. Setiap anggota dalam freemason ditandai pula dengan berbagai simbol angka tingkatan.
Mulai dari tingkat empat, tujuh,
delapan belas sampai tingkat di atas tiga puluhan. Setiap kenaikan tingkat
diberikan upacara ritual tersendiri. Mereka akan dibaptis oleh saudaranya pada
tingkatan yang lebih tinggi yang biasanya diberikan kepada tingkat delapan
belas yang berhak membaptis. Bila selesai dibaptis, mereka berhak mendapatkan
medali "salib bunga mawar", sedangkan yang duduk pada tingkatan
tersebut diberi predikat "penunggang kuda yang bijak".
Selanjutnya dapat menjadi kepala
perkumpulan freemason secara simbolis. Mereka dapat terus mencapai jenjang
lebih tinggi sampai pada tingkatan tiga puluh tiga (33rd degree) melalui
berbagai prestasi dan pemberkatan. Demikian seterusnya, sehingga mereka
mencapai predikat "guru yang agung" yang biasanya diduduki oleh
tingkatan sembilan puluh atau disebut dengan julukan mumfis.
Mereka yang sudah berada dalam
tingkatan ini dapat membentuk berbagai organisasi dan setiap organisasi yang
tersebar di seluruh dunia ini memakai kode nomor internasional, misalnya Izis
no. 367, Ben Gurion 443, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar